Assalamua'laikum Wr.Wb,
Sudah beberapa hari setelah lebaran saya tidak poosting tentang Seri Tokoh Dunia, sambil membaca pengetahuan ini, ada kalanya mengklik iklan disebelah kanan supaya mendapat penghasilan tambahan juga :)
Tanpa basa basi lagi,
Berikut Riwayat hidup dari seorang Aristoteles:
Patung Aristoteles |
Aristoteles
Aristoteles lahir di Stagirus, sebuah koloni kecil Yunani,
pada tahun 384 SM. Saat itu sedang musim panas. Ayah Aristoteles bernama Nicomachus adalah seorang
dokter raja Amyntas III yang saat itu menguasai Kerajaan Macedonia. Dan
Aristoteles bertaman baik dengan raja Amyntas III yaitu Philip II. PAda usia
yang masih muda Aristoteles belajar banyak tentang ilmu pengobatan Yunani dan
biologi dari ayahnya. Ia juga sering menyaksikan ayahnya menyembuhkan orang
sakit. Dokter merupakan profesi turun temurun di keluarga Aristoteles, yang
diwariskan melalui praktek dari pada membaca dari buku.
Pada usia 10 tahun, Aristoteles kehilangan ayah yang sangat
dicintainya. Ia kemuan diasuh oleh Proxenus, yang merupakan keluarga dari
ayahnya dan pada masa yang akan datang akan menjadi wali Aristoteles. Kematian
ayahnya membuat Aristoteles menggeluti profesi yang berbeda dengan ayahnya.
Pada usia 17 tahun, Aristoteles pergi ke Athena untuk melanjutkan sekolahnya.Ia
sekolah di akademi Plato. Ia pun menulis banyak karya dalam bentuk dialog,
tetapi sekarang yang tersisa hanya cuplikannya saja. Ketika pengetahuan
Aristoteles bertambah ia mulai mempertanyakan ajaran Plato tentang pemikiran
dan gagasan yang ditimbulkan dari kata-kata adalah dasar sejati pemikiran
keberadaan Pemikiran Plato tersebut bertolak belakang dengan pemikiran
Aristoteles yang lebih bertolak pada kenyataan, jasmani dan empiris, karena hal
tersebut hubungan antara Plato dan Aristoteles semakin memburuk. Pada tahun 347
SM, Plato meninggal dunia. Aristoteles berharap dapat memimpin akademi, tetapi
yang tepilih malah Speusippus. Speusippus adalah keponakan Plato. Penyerangan
raja Philip II ke kota Olynthus, menyebabkan munculnya kelompok anti Macedonia,
yang menyebabkan Aristoteles tidak nyaman untuk tinggal di Athena lebih lama
lagi, apalagi ia tidak sependapat dengan pemikiran Speusippus.
Aristoteles meninggalkan Athena dan pergi ke Assus. Raja
Hermeias dan Atarneus yang memimpin Assus meminta para cendekiawan Plato agar
dapat menjalankan sekolah di Assus dan menyebarkan peraturan dan filosofi
Yunani pada tanah Asia. Aristoteles menjadi cendekiawan yang paling menonjol
diantara para cendekiawan lainnya. Di Assus , Aristoteles belajar politik,
biologi, mengajar dan menjadi penasihat penguasa. Aristoteles kemudian jatuh
cinta pada anak raja Hermieas yang bernama Pythias. Saat itu Aristoteles
berusia 37 tahun sedangan Pythias berusia 18 tahun. Dari pernikahan itu
lahirlah seorang anak perempuan yang diberi nama Pythias, sama sepe rti nama istri
Aristoteles tersebut. Pada tahun 345 SM, Aristoteles pindah ke kota Mytilene di
pulau Lesbos. Di pulai ini, Aristoteles banyak melakukan obsevasi terhadap
hewan-hewan sekitar pantau dengan cara membedah dan member nama organ-organ
tubuhnya dan memikirkan apa fungsinya. Cara Aristoteles tersebut belum pernah
dilakukan pada masanya, oleh karena itu Aristoteles adalah perintisnya.
Akhir 343 SM atau awal 342 sM Aristoteles diundang untuk
kembali ke Pella oleh raja Philip II, teman kecilnya. Philip II ingin Aristoteles
mengajar Alexander dan mempersiapkan Alexander untuk memimpin Macedonia.
Aristoteles mengajarkan filosofi dan kesusatraan pada Alexander, yang kelak
akan dikenal sebahai Alexander Agung. Pada kenyataannya Aristoteles tidak
memberikan pengaruh pada Alexander, dan mereka memiliki ambisi yang
berbeda-beda. Sekitar tahun 339 SM, Aristoteles pulang ke Stagirus, ke tanah
kelahirannya.
Pada tahun 335 SM, Aristoteles kembali ke Athena. Di Athena
Aristoteles mendirikan sekolah bernama Lyceum. Sekolah Lyceum ini kemudian
dikenal dengan sekolah peripatetic, yang artinya berjalan bolak-balik.
Aristoteles menghasilkan banyak karya pada zaman ini dan ia mengabdikan dirinya
pada Lyceum. Ketika di Athena, Pythias meninggal dunia. Aristoteles kemudian
menikah lagi dengan Herpyllis dari Stagirus. Dari pernikahan itu, Aristoteles
memiliki seorang bayi laki-laki yang diberi nama Nichomacus. Nama yang sama
seperti nama ayah Aristoteles. Ketika Alexander Agung meninggal dunia pada
tahun 323 SM, Aristoteles berada dalam bahaya karena kelompok anti-Macedonia
muncuk dan kali ini keadaannya lebih parah. Aristoteles dicari karena mempunyai
hubungan yang dekat dengan keluarga Macedoniam dan ia dituduh sebagai orang
yang tidak mempercayai Tuhan. Padahal Aristoteles adalah ilmuwan yang
religious. Ia sangat percaya akan kuasa Tuhan. Menurutnya semua yang berherak
di alam semesta ini bergerak menuju Tuhan, maka orang yang ingin bahagia harus
berbuat baik sebanyak-banyaknya. Keadaan yang memanas membuat Aristoteles dan
keluarganya melarikan diri ke Chalcis di Euboa. Setahun kemudian, yaitu tahun
322 SM, Aristoteles meninggal dunia karena penyakit pencernaan yang kronis.
Aristoteles meninggalkan banyak penemuan yang sangar
bermanfaat bagi kita seperti logika, yang disebut juga dengan ilmu mantik yaitu
pengetahuan tentang cara berpikir dengan baik, benar dan sehat. Selain itu,
Aristoteles juga menghasilkan banyak penemuan lainnya dibidang biologu, fisika,
botani, astronomi, kimia, meteorologi, anatomi, zoologi, embriologi, dan
psikologi eksperimental. Bahkan istilah –istilah yang dipakainya pada berbagai
ciptaan atau temuannya masih dipakai sampai sekarang, seperti: Informasi,
relasi, energy, kuantitas, kualitas, individu, substansi, materi, esensi, dan
sebagainya. Disamping itu, ia juga seorang pengarang yang telah menghasilkan
lebih dari 50 buah buku yang semuanya dilengkapi dengan uraian yang sistematis,
jelas, dan dalam. Aristoteles juga merupakan orang pertama di dunia yang dapaat
membuktikan bahwa bumi bulat. Pembuktian yang dilakukan dengan jalan melihat
gerhana. Sepuluh jenis kata seperti yang dikenal orang saat ini seperti kata
kerja, kata benda, kata sifat, dan sebagainya merupakan pembagian kata hasil
pemikirannya, Dia jugalah yang mengatakan bahwa manusia adalah makhluk sosial,
bahwa tiap pernyataan hatus fibuktikan kebenarannya, bahwa kunci pengetahuan
adalah logika, dan bahwa dasar pengetahuan adalah fakta.
Sekian Tokoh Dunia : Aristoteles yang saya posting, nantikan tokoh dunia yang lainnya.. Dimohon G+ dan komentarnya biar berkembang. kalau bisa di klik iklan yang ada disebelah kanan :)
Terimakasih. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar