Bagi yang ingin menjadi penulis/sekedar bertanya.
Silahkan Email : dsahendra@gmail.com

Tokoh Dunia: Penemu Sinar Rontgen

                             Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh :)
   Sekitar sebulan saya tidak posting di blog ini, Kali ini saya akan membagikan kisah tentang " Penemu Sinar Rontgen " . 
   Sebelum membaca Kisahnya ada baiknya jika mengklik link INI sekalian menambah penghasilan walau kecil kecilan :).
Baik, bagi yang ingin membaca kisahnya silahkan baca dibawah ini :

   Wilhelm Conrad Rontgen, lahir 27 Maret 1845 di Lennep, Jerman. Tahun 1848 pindah ke Apeldoorn, Belanda. Lulus Sekolah menengah pertaman di Institute Martinus Herman van Doorn tahun 1862.
8 November 1895, Wilhelm Conrad Rontgen sedang sibuk meneliti pancaran dari sebuah tabung kaca ( Tabung katoda hampa udara dengan elektroda di kedua ujungnya). Pancara yang sedang diamati oleh rontgen adalah sinar katoda, yang terdiri dari electron berkecepatan tinggi yang berasal dari elektroda negative ketika elektroda pada tabung diberi tegangan listrik. Sinar katoda itu mampu menbuat tabung hampa udara berpendar ketika tegangan listrik cukup kuat. Kilau pendar ini yang sedang diamati Rontgen ketika tanpa sengaja ia membuat penemuan.

   Sebenarnya, sinar katoda tersebut pancarannya lemah, bahkan tidak mampu menembus kaca ( para ilmuan menggunakan jendela aluminium dalam tabung hampa ketika mereka mempelajari sinar katoda di luar tabung) ataupun selembar karton biasa, tetapi sinar katoda itu justru menjadikan molekul barium platinocyanide mampu membuat layar yang permukaannya telah dilapisi barium platinocyanide menjadi berpendar.

   Rontgen menggunakan sebuah tabung tanpa jendela aluminium dan ia membungkus tabung itu dengan karton hitam agar dapat melihat pendar dari tabung lebih baik. Oleh karenanya, ketika ia melihat suatu kilau yang berasal dari suatau layar yang telah dicat dengan barium platinocyanide yang telah ditaruh agak jauh, ia tahu bahwa sinar katoda bukanlah penyebabnya, karena sinar katoda tidak dapat menembus kaca tabung ataupun karton penutupnya.

   Rontgen melakukan serangkaian percobaan untuk membuktikan bahwa tabung itu merupakan sumber pancaran yang membuat layar menjadi berkilau. Ia menyimpulkan bahwa pancaran ini terjadi di semua percobaan seperti yang dilakukannya, tetapi dialah yang pertama kali melihatnya, karena peneliti yang lain tidak melakukan percobaan dengan cara seperti yang dilakukannya : dengan menaruh layar yang dicat dengan barium platinocyanide dengan penyusunan letak yang dapat menyebabkan terpancarnya emisi itu.
Rontgen  menamakan penemuannya itu pancaran Sinar X (dalam matematika, X merupakan symbol untuk sesuatu yang tidak dapat diketahui) dan kamudian bekerja untuk mendokumentasikannya lebih lanjut. Ia menemukan bahwa sebuah pelat foto dalam laci meja di ruangan yang sama dan melihat bahwa sinar itu tercetak disitu. Ketika ia memproses pelat itu, ia mendapati ada gambar kunci yang tadinya tergeletak di atas meja. Ia pun menyadari bahwa sinar X dengan  mudah dapat menembus kayu meja, tetapi hanya sedikit yang dapat menembus logam dari kunci. Dengan memakia layar yang telah dilapisi barium platinocyanide, Rontgen membuat foto piringan timah berikut tulang dari tangannya yang sedang memegang piringan.

   Percobaanya menujukkan bahwa sinar X dapat menembus benda-benda dengan tingkatan yang berbeda-beda. Penemuannya segera diumumkan dan menyebabkan berbagai reaksi kegembiraan dan spekulasi mengenai sinar X, yang juga dikenal dengan Sinar Rontgen. Pengunaan Sinar Rontgen dalam bidang medis, pemeriksaan gigi, dalam bidang industry, khususnya untuk memeriksa pengerjaan besi, dan bidang-bidang lain. Bukti-bukti tentang resiko terbakar jika terekspos terlalu lama baru diketahui kemudian, demikian juga dengan risiko terkena kanker.


   Rontgen menjelaskan berbagai hukum dasar dari Sinar X dalam tiga makalah ilmiah, yang kemudian diterbitkan pada tahun 1895, 1896, dan 1897. Ketenarannya karena telah menemukan sinar X membuat studinya yang penting mengenai gas dan Kristal yang dilakukan antara tahun 1876 dan 1895 diabaikan oleh masyarakat. (Sumber: Seri Tokoh Dunia: Wilhelm Conrad Rontgen)

   Sekian dari kisah diatas, lain kali akan saya posting kisah yang lainnya. jangan lupa berikan g+ dan komentarnya yah. bagi yang ingin Copy paste silahkan Contact di page atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar